CCE It's Over 9000!
Tantangan Menuju Desa Berdaya yang Tangguh dan Berkelanjutan
Desa Golo Mori, yang terletak 25 kilometer dari destinasi super prioritas Labuan Bajo, telah diusulkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan pertumbuhan pariwisata tersebut, Desa Golo Mori berpotensi untuk meningkatkan ekonomi sebagai desa penyangga. Namun pertumbuhan ini juga bisa menjadi tantangan bagi masyarakat desa bila belum diimbangi dengan kesadaran akan lingkungan yang bebas dari sampah serta pengembangan agrikultur yang berkelanjutan.
Sampai saat ini, Labuan Bajo dan wilayah sekitar masih menghadapi tantangan terkait sampah, di mana sampah langsung masuk ke TPA tanpa pengelolaan yang optimal. Di sisi lain, mayoritas masyarakat belum mengoptimalkan pertanian meskipun ini adalah mata pencaharian utama. Para petani masih menggunakan pestisida dibandingkan pupuk kompos yang bisa didapat dari sampah organik, dan masih menerapkan irigasi yang bergantung pada tadah hujan.
16 ton
sampah masuk ke TPA setiap harinya.
70%
dari 2,034 masyarakat desa bekerja sebagai petani dan belum menerapkan praktik pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan
16 ton
sampah masuk ke TPA setiap harinya.
70%
dari 2,034 masyarakat desa bekerja sebagai petani dan belum menerapkan praktik pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan
Solusi yang Diimplementasikan
Proyek Golo Mori Todo Cama yang memiliki arti “Tumbuh Bersama”, bertujuan untuk menciptakan desa penyangga yang berdaya.

Proyek Implementasi Solusi ini juga didesain agar bisa diadopsi dengan mudah oleh destinasi wisata lain yang berdampingan dengan KEK, sehingga KEK bisa berkembang berdampingan dengan pertumbuhan masyarakat lokal dan pariwisata setempat.
Pengelolaan Sampah Terpadu
Membentuk sistem pengelolaan sampah yang efektif dan terintegrasi, fasilitas pengumpulan sampah, serta pengolahan sampah organik dan anorganik.
Ketahanan Pangan Masyarakat
Memberikan pendampingan edukasi dan aplikasi pertanian regeneratif dengan prinsip ramah lingkungan untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian.
Wisata Aman Berbasis Masyarakat
Berinvestasi pengetahuan dan kemampuan dasar manajemen bencana pada masyarakat Desa Golo Mori berdasarkan data spasial yang dihasilkan, sehingga dapat membantu menghadapi risiko bencana yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Changemakersyang Menjalankan
Kole Project adalah startup yang fokus pada manajemen daur ulang sampah untuk mengurangi potensi sampah yang berakhir di TPA.
Divers Clean Action adalah lembaga nirlaba yang mengedukasi dan membantu masyarakat lokal, mengumpulkan data sampah laut dan rumah tangga sebagai dasar untuk mengembangkan program pengelolaan sampah di suatu wilayah.
Karma Bumi adalah sebuah startup yang berfokus pada solusi berbasis alam dengan menganjurkan komunitas untuk merawat tanah melalui praktik permakultur.
Sky Volunteer adalah organisasi nirlaba yang fokus pada penggunaan drone untuk mengatasi keterbatasan data spasial dan audiovisual dalam pencegahan bencana.
Kole Project adalah startup yang fokus pada manajemen daur ulang sampah untuk mengurangi potensi sampah yang berakhir di TPA.
Divers Clean Action adalah lembaga nirlaba yang mengedukasi dan membantu masyarakat lokal, mengumpulkan data sampah laut dan rumah tangga sebagai dasar untuk mengembangkan program pengelolaan sampah di suatu wilayah.
Karma Bumi adalah sebuah startup yang berfokus pada solusi berbasis alam dengan menganjurkan komunitas untuk merawat tanah melalui praktik permakultur.
Sky Volunteer adalah organisasi nirlaba yang fokus pada penggunaan drone untuk mengatasi keterbatasan data spasial dan audiovisual dalam pencegahan bencana.
Target Dampak dari Proyek Golo Mori Todo Cama
Dampak Sosial
1. Meningkatkan skor Desa Tangguh Bencana (Destana) dari Tingkat Dasar ke Tingkat Tertinggi, sesuai dengan peringkat BNPB.

2. 70% relawan bencana desa memperoleh peningkatan keterampilan manajemen bencana

3. Residu sampah berkurang hingga sebesar 10% melalui pendidikan masyarakat
Dampak Lingkungan
1. 100% sampah organik diproses menjadi kompos untuk pertanian

2. 2000 kg/bulan sampah anorganik didaur ulang menjadi produk kreatif bernilai ekonomi untuk dijual
Dampak Ekonomi
1. Petani yang mengadopsi pertanian regeneratif mengalami peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 30%.
Gabung Bersama Kami
Apakah organisasi Anda tertarik untuk mendapat pendampingan dan pendanaan dalam implementasi solusi inovatif Anda?
Daftarkan Dirimu
Apakah Anda memiliki ide untuk memecahkan permasalahan sosial, ekonomi, lingkungan di Indonesia?
Sumbang Idemu di Mei 2024
Apakah Anda adalah individu/ komunitas yang tertarik untuk terlibat dalam implementasi solusi?
Jadi Relawan
Apakah organisasi Anda tertarik untuk mendapat pendampingan dan pendanaan dalam implementasi solusi inovatif Anda?
Daftarkan Dirimu
Apakah Anda memiliki ide untuk memecahkan permasalahan sosial, ekonomi, lingkungan di Indonesia?
Sumbang Idemu di Mei 2024
Apakah Anda adalah individu/ komunitas yang tertarik untuk terlibat dalam implementasi solusi?
Jadi Relawan